Jumat, 17 Januari 2014

Cerpen ( Hubungan Terlarang)


Cerpen                                                                 
Hubungan Terlarang
Teringat saatku putuskan hubungan terlarang kita saat itu, saat aku ingin belajar lebih baik lagi, kau begitu murka padaku,” tapi aku lebih takut pada murkanya alloh azzawazalla. Inilah yang paling aku benci dari hubungan terlarang ini, awalnya begitu indah akhirnya begitu rendah tak ada lagi keindahan yang ada saat ini adalah kebencian, hingga aku tau mengapa hubungan itu begitu terlarang, ternyata setelah keindahan itu hilang, yang dating kebencian yang nyata dan hilang pula ukhuwah islamiyah diantara kita. Aku bersyukur aku tersadar sebelum aku tersyungkur, namun yang ku terima hanyalah harapan-harapan palsu dengan harapan yang tak berarti hanya untuk menghalalkan hubungan terlarang.
Maafkan aku, aku lebih rela kehilangan cintamu dari pada aku harus kehilangan cinta sejatiku allohsubhanahu wata’alla, perih ini menjalar begitu saja ketika ku tau kau bersanding dengan yang lain. Anda mainkan perasaanku yang tulus anda bersama wanita lain namun perih ini diganti dengan yang lebih indah itu janji alloh. Dari pada aku menggung perih dari siksa api nerakanya kelak dengan bahagiaku didunia lebih baik aku menanggung perih sekarang dan aku akan mendapatkan yang jauh lebih baik yaitu bahagia dengan pilihannya dan bahagia dengan surganya”.
 Kini ku tau mencintai memang sangat mudah tapi untuk meraih cinta memang sangat sukar. Maka ku mulai belajar untuk mencintai tanpa harus ku terima balik cintanya, namun semua itu tak berlaku pada alloh”, aku mencintainya, dia lebih mencintaiku, aku melupakannya, tapi dia lebih memberikan kasih sayang”. Ketidak adilanku padanya membuat ku semakin jatuh cinta padamu(alloh), hingga ku mampu segera melupakanmu.
Aku memang tak pernah tau apa itu jatuh cinta, setelah aku kehilangan cintaku begitupun dengan apa yang aku rasakan sehingga ku sadar dari kerterpurukan ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar