Cerpen (kejadian yang tidak terduga)
Pada saat itu, sedang ada sebuah pertunjukkan musik yang ada di
sekolahku. Pertunjukkan tentang musik Indonesia. Karena hari ini
bertepatan dengan tanggal 17 Agustus, hari kemerdekaan Indonesia.
Penampilan yang diadakan di sekolahku cukup meriah. Ada yang membawakan
marawis, musik pop, musik daerah dan musik nusantara. Aku dan temanku
menonton pertunjukkan itu.
Ketika waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi. Tiba-tiba hujan turun
dengan derasnya. Menghilangkan kerumunan penonton pertunjukkan. Aku dan
temanku juga kebasahan. Soalnya hujan mainnya keroyokan.
Aku dan temanku pulang sekolah, pada saat itu untuk menunjukkan pukul
dua siang. Kami berdua berjalan melewati panasnya terik matahari.
Tiba-tiba ada mobil yang menabrak seorang pengendara motor. Pada saat
itu jalanan masih sepi. Jadi hanya kami berdua saksi yang melihat
kejadian itu.
Orang di mobil itu meninggalkan selembar kertas. Lalu, kami
menghampiri orang yang tertabrak itu. Dan juga kami melihat tulisan apa
yang ada di selembar kertas itu. Tulisannya berbunyi, “Dari geng ikan
nila” ketika melihat tulisan itu, aku kaget. Ternyata mobil yang
menabrak pengendara motor itu, adalah geng ikan nila, yaitu geng yang
paling berbahaya di kawasan ini
Aku lalu menelepon ambulan. Kemudian ambulan datang dan membawa si
pengendara motor itu. Aku dan temanku, kami berdua lalu mencari tahu
tentang geng ikan nila itu. Tiba-tiba dari belakang muncul 2 mobil
berwarna hitam. Kemudian dari mobil itu turun orang-orang yang memakai
topeng berwarna hitam. Mereka lalu menculik kami berdua.
Aku dibawa ke sebuah tempat. Ketika mataku terbuka, terlihat banyak
kado dan juga ada kue ulang tahun. Orang-orang yang bertopeng hitam itu
mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Kemudian mereka membuka topeng
itu. Terlihat wajah-wajah yang sudah lama kukenal, ada ayah dan ibuku,
pamanku, dan juga banyak teman-temanku.
Ternyata semua rencana ini telah disiapkan semua oleh teman-temanku.
Katanya biar surprise. Tapi yang membuatku bingung adalah teman yang
berada di sebelahku dimasukkan ke mobil hitam yang satu lagi. Ternyata,
cuma ada satu mobil untuk menjebak kami berdua. Semua yang ada di
ruangan itu kebingungan, karena mereka hanya menyiapkan satu mobil saja.
Lalu dimana temanku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar