Rabu, 22 Januari 2014

Cerpen (kejadian yang tidak terduga)

Cerpen (kejadian yang tidak terduga)

Pada saat itu, sedang ada sebuah pertunjukkan musik yang ada di sekolahku. Pertunjukkan tentang musik Indonesia. Karena hari ini bertepatan dengan tanggal 17 Agustus, hari kemerdekaan Indonesia. Penampilan yang diadakan di sekolahku cukup meriah. Ada yang membawakan marawis, musik pop, musik daerah dan musik nusantara. Aku dan temanku menonton pertunjukkan itu.

Ketika waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Menghilangkan kerumunan penonton pertunjukkan. Aku dan temanku juga kebasahan. Soalnya hujan mainnya keroyokan.
Aku dan temanku pulang sekolah, pada saat itu untuk menunjukkan pukul dua siang. Kami berdua berjalan melewati panasnya terik matahari. Tiba-tiba ada mobil yang menabrak seorang pengendara motor. Pada saat itu jalanan masih sepi. Jadi hanya kami berdua saksi yang melihat kejadian itu.
Orang di mobil itu meninggalkan selembar kertas. Lalu, kami menghampiri orang yang tertabrak itu. Dan juga kami melihat tulisan apa yang ada di selembar kertas itu. Tulisannya berbunyi, “Dari geng ikan nila” ketika melihat tulisan itu, aku kaget. Ternyata mobil yang menabrak pengendara motor itu, adalah geng ikan nila, yaitu geng yang paling berbahaya di kawasan ini

Aku lalu menelepon ambulan. Kemudian ambulan datang dan membawa si pengendara motor itu. Aku dan temanku, kami berdua lalu mencari tahu tentang geng ikan nila itu. Tiba-tiba dari belakang muncul 2 mobil berwarna hitam. Kemudian dari mobil itu turun orang-orang yang memakai topeng berwarna hitam. Mereka lalu menculik kami berdua.
Aku dibawa ke sebuah tempat. Ketika mataku terbuka, terlihat banyak kado dan juga ada kue ulang tahun. Orang-orang yang bertopeng hitam itu mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Kemudian mereka membuka topeng itu. Terlihat wajah-wajah yang sudah lama kukenal, ada ayah dan ibuku, pamanku, dan juga banyak teman-temanku.
Ternyata semua rencana ini telah disiapkan semua oleh teman-temanku. Katanya biar surprise. Tapi yang membuatku bingung adalah teman yang berada di sebelahku dimasukkan ke mobil hitam yang satu lagi. Ternyata, cuma ada satu mobil untuk menjebak kami berdua. Semua yang ada di ruangan itu kebingungan, karena mereka hanya menyiapkan satu mobil saja. Lalu dimana temanku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar